Siomay, atau kalau orang Bandung sering menyebut makanan ini
dengan istilah baso tahu, sudah menjadi kegemaran saya sejak kecil. Saya memang
penggemar makanan ikan olahan, seperti juga batagor, pempek, atau otak-otak.
Siomay Mang Ade ini salah satu siomay yang sering saya
kunjungi. Alasannya apa lagi kalau bukan karena enak dan murah.
Karena terletak di Jalan Ternate, banyak juga yang mengenal
siomay ini sebagai Siomay Ternate. Mang Ade berjualan siomay di trotoar Jalan
Ternate, tepat di depan mesjid Badan Kepegawaian Daerah. Kalau masuk dari Jalan
Riau, perhatikan saja arah sebelah kiri jalan. Ada roda yang dikerubuti orang,
bisa dipastikan itu lapaknya Mang Ade.
Seperti kebanyakan tukang siomay, sajiannya adalah siomay
ikan dan tahu, ada juga sayuran seperti kol dan kentang. Semuanya dikukus.
Boleh pilih beberapa, saya biasa pesan 3 siomay, 2 tahu, kol dan kentang
masing-masing 1. Tapi saat berkunjung akhir pekan lalu, tinggal siomay dan kol
yang tersisa, mungkin karena kami datang terlalu sore.
Berbeda dengan sajian dimsum yang disajikan bersama saus
tomat yang asam, siomay di Bandung (setidaknya yang saya tahu di Bandung)
dihidangkan dengan bumbu kacang yang dikucuri kecap manis. Bumbu kacang yang
gurih ini yang menambah kenikmatan bersantap siomay.
Siomay di lapaknya Mang Ade ini memiliki tekstur yang kenyal
namun empuk. Walau terasa kandungan ikannya, siomay tidak terlalu gurih. Kalau
saya perhatikan, sepertinya ada campuran sayur seperti wortel juga dalam
adonannya, mungkin ini yang membuat rasa ikannya jadi tidak terlalu kentara,
yang mana menurut saya bagus karena kalau terlalu terasa akan menjadi terlalu
gurih.
Langsung bilang ke pedagangnya kalau mau pesen, milih
langsung dari gerobaknya.
Karena kita bebas pilih porsi yang kita mau, maka sistem
perhitungannya satuan. Satu buah siomay dihargai Rp. 2.000,-. Murah sekali
bukan? Apalagi kalau sudah pernah mencoba, pasti kalian setuju bahwa harganya
murah sekali.
0 komentar:
Posting Komentar