Founder Lapis Kukus Pahlawan (LKP) Rizka Wahyu Romadhona
mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk terus memberdayakan potensi serta
menumbuhkan ekonomi masyarakat dengan merangkul lebih dari 170 UMKM di
Surabaya.
"Lebih dari itu, melalui gelaran Surabaya Smart City
2022, LKP diharapkan dapat mendorong lebih banyak UMKM untuk bangkit bersama
dalam memulihkan ekonomi nasional," ujarnya di Surabaya, Jumat
(7/10/2022).
Rizka mengatakan, sejak berdiri 2015 lalu, LKP mendorong
seluruh mitranya untuk dapat berkontribusi dalam mendorong ekonomi nasional
melalui dukungan yang diberikan kepada UMKM.
“Kami sadar bahwa untuk bisa tumbuh dan berkembang, kami
tidak bisa sendirian, kami perlu menggandeng stakeholder di Surabaya dan
sekitarnya. Ini sebagai salah satu wujud perhatian kami untuk bisa
memberdayakan masyarakat Surabaya sehingga mereka dapat memiliki usaha
sendiri,” ucapnya.
Rizka juga mengajak lebih dari 150 RW pada gelaran Surabaya
Smart City 2022 untuk mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis
lingkungan dengan fokus dan gigih saat memulai membangun usaha.
"Berawal dari booth yang kecil, hingga memiliki enam
toko sendiri dan 80 toko mitra yang tidak hanya memasarkan produk Lapis Kukus
Pahlawan namun juga lebih dari 170 produk UMKM Surabaya,” imbuh Rizka.
Surabaya Smart City 2022 dihadirkan sebagai bentuk apresiasi
kepada masyarakat Surabaya yang turut membangun Surabaya baik dari segi
lingkungan, ekonomi dan sistem yang terintegrasi sehingga menjadi Surabaya
Smart City.
Hal ini juga dilakukan oleh LKP selama membangun usahanya di
Surabaya. Sebagai komitmennya untuk terus menerapkan usaha yang ramah
lingkungan serta prinsip dan standar pengelolaan bisnis secara berkelanjutan,
salah satu upaya LKP untuk memperhatikan lingkungan adalah dengan mengurangi
penggunaan plastik.
Inovasi
“Sejak 2020 kami mulai mengganti tas belanja yang sebelumnya
plastik, menjadi bahan kertas. Meskipun saat itu kita juga sudah menggunakan
yang biodegradable, yang dapat terurai. Salah satu produk baru kami, Almond
Tart, juga dikemas secara personal dan menggunakan bahan kertas,” ujar Rizka.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya
Agus Hebi Djuniantoro mengimbau agar para peserta Surabaya Smart City 2022 bisa
berinovasi pada peningkatan potensi ekonomi berbasis lingkungan.
“Kalau sudah ada bisa dibesarkan atau dikembangkan berbasis
dengan lingkungan. Jangan berbisnis jika tidak memperhatikan lingkungan,”
ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar