Minggu, 10 Desember 2023

Produsen Lapis Kukus Pahlawan Gandeng 170 UMKM Surabaya, Bangkitkan Perekonomian


 

Founder Lapis Kukus Pahlawan (LKP) Rizka Wahyu Romadhona mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk terus memberdayakan potensi serta menumbuhkan ekonomi masyarakat dengan merangkul lebih dari 170 UMKM di Surabaya.

"Lebih dari itu, melalui gelaran Surabaya Smart City 2022, LKP diharapkan dapat mendorong lebih banyak UMKM untuk bangkit bersama dalam memulihkan ekonomi nasional," ujarnya di Surabaya, Jumat (7/10/2022).

Rizka mengatakan, sejak berdiri 2015 lalu, LKP mendorong seluruh mitranya untuk dapat berkontribusi dalam mendorong ekonomi nasional melalui dukungan yang diberikan kepada UMKM.

“Kami sadar bahwa untuk bisa tumbuh dan berkembang, kami tidak bisa sendirian, kami perlu menggandeng stakeholder di Surabaya dan sekitarnya. Ini sebagai salah satu wujud perhatian kami untuk bisa memberdayakan masyarakat Surabaya sehingga mereka dapat memiliki usaha sendiri,” ucapnya.

Rizka juga mengajak lebih dari 150 RW pada gelaran Surabaya Smart City 2022 untuk mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis lingkungan dengan fokus dan gigih saat memulai membangun usaha.

"Berawal dari booth yang kecil, hingga memiliki enam toko sendiri dan 80 toko mitra yang tidak hanya memasarkan produk Lapis Kukus Pahlawan namun juga lebih dari 170 produk UMKM Surabaya,” imbuh Rizka.

Surabaya Smart City 2022 dihadirkan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat Surabaya yang turut membangun Surabaya baik dari segi lingkungan, ekonomi dan sistem yang terintegrasi sehingga menjadi Surabaya Smart City.

Hal ini juga dilakukan oleh LKP selama membangun usahanya di Surabaya. Sebagai komitmennya untuk terus menerapkan usaha yang ramah lingkungan serta prinsip dan standar pengelolaan bisnis secara berkelanjutan, salah satu upaya LKP untuk memperhatikan lingkungan adalah dengan mengurangi penggunaan plastik.

Inovasi

“Sejak 2020 kami mulai mengganti tas belanja yang sebelumnya plastik, menjadi bahan kertas. Meskipun saat itu kita juga sudah menggunakan yang biodegradable, yang dapat terurai. Salah satu produk baru kami, Almond Tart, juga dikemas secara personal dan menggunakan bahan kertas,” ujar Rizka.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengimbau agar para peserta Surabaya Smart City 2022 bisa berinovasi pada peningkatan potensi ekonomi berbasis lingkungan.

“Kalau sudah ada bisa dibesarkan atau dikembangkan berbasis dengan lingkungan. Jangan berbisnis jika tidak memperhatikan lingkungan,” ucapnya.

 

0 komentar:

Posting Komentar