Minggu, 10 Desember 2023

Ongol-Ongol, Kue Basah Khas Sangihe dengan Rasa Manis yang Nan Lembut


 

Kepulauan Sangihe termasuk salah satu pulau kecil di wilayah Sulawesi Utara. Meskipun begitu, ternyata tersimpan banyak sekali pesona daerah di balik ukuran mungilnya itu, di antaranya ada Pantai Embuhanga dengan panorama serba birunya, Pantai Tinakareng dengan perpaduan warna birunya yang melukis wajah langit, hingga Pulau Bukide dengan kesan damai dan tentramnya.

Tak ketinggalan, berbagai makanan khas pun turut mewarnai pesona Kepulauan Sangihe. Cobalah bertandang ke sana, Kawan akan menemukan dan mencicipi langsung mie che dengan rasa gurihnya, sambal dabu dengan perpaduan bumbu yang tajam, hingga ongol-ongol dengan rasa manis yang memanjakan mulut.

Sedikit berbicara mengenai asal mula ongol-ongol, beberapa sumber menyebutkan bahwa kue basah khas Sangihe ini merupakan peninggalan bala tentara Mongolia yang dulu sempat menduduki Indonesia.

Namun, pernyataan ini belum bisa dibuktikan sampai saat ini, mengingat kudapan tradisional ini tidak mencerminkan makanan khas Mongolia. Selain itu, bisa saja orang-orang menyebutkan ongol-ongol berasal dari Mongolia karena keduanya memiliki nama dan pelafalan yang mirip.

Yang jelas, ongol-ongol mempunyai tekstur sedikit kenyal dan lembut dengan rasa manis yang kentara. Kalau soal bentuk, kue ini bisa berbentuk bulat seperti onde-onde, persegi, ataupun segi panjang. Tergantung selera pembuatnya.

Penampilannya mirip dengan onde-onde. Sama-sama ditaburi dengan parutan kelapa. Namun bedanya, taburan ongol-ongol bisa divariasikan, tidak melulu dengan parutan kelapa, parutan keju pun bisa digunakan.

Jika Kawan ingin menikmati langsung pesona Kepulauan Sangihe dari rumah, Kawan bisa mencicipi ongol-ongol dengan membuatnya sendiri di rumah. Barangkali bisa Kawan santap di pagi hari tatkala sedang membaca koran sambil menghirup aroma teh atau kopi.

Mulailah dengan menyiapkan bahan-bahan utama ongol-ongol seperti tepung sagu kering, gula jawa, kelapa muda, daun pandan, garam, dan air. Jika sudah, masukkan tepung sagu ke dalam air, aduklah sampai merata lalu angkat.

Setelah itu, masak air yang sudah ditambahkan dengan gula merah dan pandan sampai larut. Buat mempercepat larutnya gula merah, Kawan bisa memotong kecil-kecil gula tersebut lebih dulu. Setelah itu, angkatlah rebusan tersebut dan masukkan ke dalam adonan berupa tepung sagu dan air, diaduk pelan-pelan sampai merata.

Lalu, adonan tadi dimasak dengan api kecil, tunggu sampai mengental. Jika sudah demikian, angkat adonan yang telah mendidih dan masukkan ke dalam loyang. Ratakan adonan sesuai dengan bentuk loyang.

Apabila adonan sudah mulai dingin, pindahkan ke dalam wadah lain. Kemudian, taburkan parutan kelapa muda di atas kue hingga merata. Kawan juga bisa menggulingkan kue ke dalam hasil parutan kelapa.

Bagi Kawan yang ingin merasakan cita rasa asli dari ongol-ongol, Kawan bisa bertandang langsung ke Kepulauan Sangihe. Apabila belum berjodoh ke sana, Kawan bisa memesan satu paketnya di toko daring dengan merogoh kocek sekitar Rp70.000.

Atau untuk yang bertempat tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Kawan bisa berkunjung ke Jalang Ketapang, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Di situ, ada sebuah rumah yang menjual ongol-ongol dengan harga yang sangat terjangkau, dibanderol dengan harga Rp5.000 sampai Rp10.000 saja. Cocok sekali menjadi teman sarapan pagi Kawan.

Dengan mengetahui dan memopulerkan ongol-ongol, Kawan bisa turut berjasa dalam menjaga kelestarian potensi Kepulauan Sangihe. Mengingat keberadaan ongol-ongol mulai tergerus dan dilupakan oleh zaman. Mari menyelami keindahan Kepulauan Sangihe melalui kelembutan kulinernya, ongol-ongol.

0 komentar:

Posting Komentar